Rabu, 05 Agustus 2009

Sumber Pangan Baru MOCAF

Indonesia merupakan Negara yang kaya akan sumber daya alam dan juga sumber daya manusia. Sekarang ini sudah semakin banyak manusia Indonesia yang menguasai teknologi untuk memanfaatkan sumber daya alam, dari mulai teknologi eksplorasi, budidaya maupun pengolahan. Banyaknya tenaga ahli tentunya harus pula didukung oleh tingginya biaya riset yang dikeluarkan oleh Negara maupun pihak swasta. Tanpa adanya dukungan moral dan financial dari pihak-pihak terkait, maka Negara Indonesia hanya akan menjadi pengikut dan bukan penemu.

Penemuan MOCAF (Modified Cassava Flour) oleh Dr. Subagio MAgr, mengindikasikan bahwa sumber daya alam yang terdapat di Indonesia seperti Singkong yang sangat mudah tumbuh di wilayah Indonesia dan harganya sangat murah bisa menjadi komoditas unggul yang dapat melengkapi dan bahkan mungkin nantinya akan menggantikan dominasi fungsi tepung terigu yang bahan bakunya berasal dari gandum, padahal gandum tidak diproduksi di Indonesia sehingga harus mengimpor dari Negara lain. Tidak masalah memang ketika kita harus mengimpor bahan baku tepung dari Negara lain karena Indonesia punya uang untuk membeli, namun bukankah akan lebih baik lagi jika dapat memproduksi sendiri tepung yang bahan bakunya banyak terdapat di Indonesia. Karena selain memperkecil biaya produksi, hal ini tentu saja akan dapat memberi kesempatan kepada para petani di Indonesia untuk mendapatkan keuntungan, sehingga taraf hidup rakyat Indonesia dapat meningkat pula.

Pengembangan usaha industri pengolahan umbi singkong (Manihot esculerita) ini, haruslah dengan cepat di lakukan dengan adanya bantuan dari pemerintah yang dapat berupa regulasi yang jelas dalam menjamin ketersediaan bahan baku MOCAF tersebut . Peran swasta juga tidak kalah pentingnya dalam mengembangkan industri ini, selain sebagai investor juga diharapkan untuk dapat memperkenalkan dan mendistribusikan kepada konsumen di seluruh dunia. Sehingga Indonesia yang akan datang bisa menjadi produsen bahan baku tepung dan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang tidak hanya bisa menghabiskan uang (konsumtif), tetapi bisa menghasilkan uang (produktif).

Tidak ada komentar:

Jangan Lupa Waktu yaa...

Jadwal Shalat Jakarta dan Sekitarnya

Blogging gak bisa menghasilkan uang? Siapa bilang? Coba klik deh...