Rabu, 26 Agustus 2009

Program School Meal untuk Anak Bangsa

Seputar Indonesia.com, Minggu 23 Agustus 2009

Menangani masalah gizi buruk bisa dilakukan dengan beragam cara. Misalnya edukasi mengenai gizi, juga pemenuhan gizi.

Dikatakan oleh pakar gizi klinik yang juga anggota dari PDGKI (Persatuan Dokter Gizi Klinik Indonesia),Dr.Fiastuti Witjaksono MS, Sp.GK, bahwa untuk berprestasi di sekolah anak membutuhkan gizi seimbang. Gizi seimbang terdiri dari asupan karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral yang berpengaruh terhadap pembentukan otak untuk dapat tumbuh kembang optimal dan menentukan tingkat kecerdasan.

“Usia sekolah adalah masa emas untuk menentukan kondisi anak kelak ketika dewasa,” papar Fiastuti pada acara bertajuk “Bekal Sehat Blue Band Bagi Anak Bangsa” yang diadakan oleh Blue Band dan World Food Programme (WFP) beberapa waktu lalu.Pemenuhan gizi seimbang,juga menjadi langkah untuk mengantisipasi terjadinya penambahan masalah gizi buruk di Indonesia.

Menurut data dari Departemen Kesehatan RI,pada 2009 Indonesia telah berhasil mengurangi tingkat malanutrisi nasional selama beberapa tahun terakhir dari 25% menjadi 18%.Tapi secara signifikan hal tersebut masih tetap lebih tinggi dari standar ideal World Bank yaitu di bawah 10%.

Kekurangan gizi masih menjadi isu nasional dan hingga saat ini masih banyak anak Indonesia yang menderita hal tersebut. Masalah ini serius mengingat jumlah anak yang kekurangan gizi pada suatu negara,secara tidak langsung juga akan memengaruhi perkembangan dan kemajuan bangsa tersebut di masa depan.

Masih merujuk pada data dari Departemen Kesehatan RI pada Desember 2008, 44% dari seluruh anak di bawah usia 5 tahun di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami malanutrisi kronis. Sedangkan di Nusa Tenggara Timur (NTT) sebanyak 47% anak mengalami malanutrisi kronis, yang di mana masih diklasifikasikan oleh WHO (World Health Organization) sebagai kondisi yang serius.

Berangkat dari kepedulian Blue Band dalam mengatasi masalah malanutrisi pada anak-anak sekolah dasar di Indonesia dan dengan keberhasilan WFP dalam Program School Meal,Blue Band telah memberikan bantuan donasi senilai 1 miliar rupiah selama tiga tahun berturut-turut sejak tahun 2007 hingga tahun 2009 ini. Bantuan ini difokuskan untuk disalurkan ke daerah NTT dan NTB.

Melalui Program School Meal, anak-anak diberikan biskuit yang telah difortifikasi untuk memenuhi kekurangan mikronutrien,serta meningkatkan kemampuan konsentrasi dan belajar. WFP juga mendukung pendidikan nutrisi dan kebersihan di dalam kelas.

Brand Manager Blue Band Agus Nugraha menyebutkan, Blue Band menyadari bahwa anak pada usia sekolah dasar membutuhkan asupan gizi seimbang karena memerlukan fungsi kerja otak maksimal untuk menyerap mata pelajaran dasar di sekolah, dan merupakan masa pertumbuhan fisik maksimal.

“Berdasarkan survei oleh WFP, Program School Meal yang telah dilakukan oleh WFP dan Blue Band di wilayah NTT dan NTB telah membuahkan hasil yang positif dalam hal kehadiran anak dan tingkat konsentrasi di sekolah,”ucapnya. Donor & Private Sector Relations Officer WFP Indonesia,Alan Brown, mengatakan bahwa harga makanan yang tinggi dan krisis finansial dipercaya oleh WFP sebagai penyebab sulitnya mendapatkan pangan yang mencukupi di daerah pedalaman seperti NTT dan NTB.

Oleh sebab itu, pada 2009 dan 2010 WFP akan memfokuskan perhatian dan bantuan pada kedua daerah ini di mana pangan dan malanutrisi masih menjadi masalah yang serius.Tujuan perkembangan milenium WFP juga sejalan dengan objektif pemerintah Indonesia yang telah menetapkan target untuk mengurangi tingkat malanutrisi, serta tingkat kematian ibu dan anak pada tahun 2010.

“Bantuan pihak swasta seperti Blue Band sangat kami hargai demi mencapai tujuan ini,” tandasnya. Fiastuti menambahkan, jika ingin anak tetap fit di sekolah, maka jangan pernah meninggalkan sarapan. Sebagai pengganti sarapan yang tertinggal atau menambah menu sarapannya,biskuit dari bantuan Program School Meal sangat berguna sekali untuk pemenuhan gizi seimbang mereka agar tetap fit dalam beraktivitas.(inggrid)

Tidak ada komentar:

Jangan Lupa Waktu yaa...

Jadwal Shalat Jakarta dan Sekitarnya

Blogging gak bisa menghasilkan uang? Siapa bilang? Coba klik deh...