Sabtu, 31 Mei 2008

Indonesiaku tercinta 100 tahun kebangkitan Nasional
Bangkitlah Bangsaku!!!!!

Kita bisa !!

Dua kata ajaib yang selalu digaungkan dalam masa pemerintahan SBY-Kalla. Kata katanya sangat klise bukan? Bahkan banyak orang-orang yang meremehkan kata-kata tersebut, mana mungkin Presiden bias mengubah nasib bangsa ini, yang ada tidak lama setelah dua kata ajaib itu di nyatakan, BBM naik. Dan dibuatlah berbagai kebijakan yang banyak mendukung kenaikan BBM. Seperti diadakannya BLT, maklumat pemerintah untuk tidak mem-PHK-kan karyawan agar tidak terdapat pengangguran dan lain sebagainya, yang diharapkan akan dapat meringankan kehidupan rakyat miskin.

Tentang rakyat miskin, begitu banyak rakyat miskin di Indonesia yang katanya miskin. Apa kategori miskin saat ini?
Seseorang mengeluh kepada saya, “ Bu, saya ini bekerja tidak digaji oleh majikan saya.” Saya benar benar bingung dan merasa kasihan kepadanya.” Kok, kamu mau bekerja nggak digaji, apa gaji kamu ditahan majikanmu? Sayapun mencoba mencari keterangan darinya. “Bukan begitu Bu, saya punya hutang sama majikan saya, jadi saya selama 3 bulan ini saya nggak nerima uang. Baru setelah 3 bulan saya akan mendapat gaji.”. Hati saya miris sekali, kasihan sekali orang ini pasti dia tidak bisa membeli makanan sampai harus berhutang. Dalam hati saya berniat untuk membentunya sedikit sekedar meringankan bebannya.” Bi, memang berapa hutang bibi pada majikan bibi, bibi hutang untuk biaya makan?” saya mencoba bertanya agar bias merasakan penderitaannya. Bukan Bu, saya pinjam untuk biaya pesta pernikahan anak saya sebanyak 1 juta rupiah. Wow, hebat bukan seseorang yang untuk makan saja susah, tetapi bisa dengan meriah merayakan pernikahan anaknya. Tidak bisa dipungkiri, memang itulah potret masyarakat kita.

Marilah kita renungkan kembali bersama, betapa sekarang ini pola hidup masyarakat kita sudah mengarah pada tahap yang sangat berbahaya. “Pola hidup konsumtif” itu kata-kata yang memang jika ingin membangkitkan Indonesia kembali harus senantiasa dikaji dengan hati-hati. Tahap konsumerisme masyarakat Indonesia sudah sampai tahap yang sangat memprihatinkan, tidak mampu membedakan hal yang penting dan tidak.
Marilah kita benahi Indonesia ini, bersama-sama kita hidupkan lagi pola hidup yang produktif. Kita semua terutama para generasi muda penerus bangsa, sudah selayaknya meningkatkan produktivitas kita. Ambil setiap peluang pekerjaan yang ada selama itu halal, dan bisa menambah income kita. Dan kurangi pola hidup lebih besar pasak daripada tiang. Belajarlah untuk berinvestasi. Mari kita bangkitkan kreativitas kita. Jadi slogan Pak SBY bisa dengan mudah kita cerna. Bersama kita Bisa…………

Tidak ada komentar:

Jangan Lupa Waktu yaa...

Jadwal Shalat Jakarta dan Sekitarnya

Blogging gak bisa menghasilkan uang? Siapa bilang? Coba klik deh...