Senin, 14 Desember 2009

Abi Ke Ancol Lagi..




Hari Sabtu pagi, tanggal 5 Desember 2009, kami mengajak Abimanyu ke Ancol. Kami tiba di sana sekitar pukul 08.00 WIB. Kami memilih ke sana di pagi hari dengan pertimbangan udara masih segar, dan biasanya suasana masih belum terlampau ramai sehingga kami bisa bebas memilih tempat untuk menikmati pantai dan sinar mataharinya. Tapi tidak seperti biasanya, Ancol pada pagi itu sudah penuh dengan pengunjung. Untunglah, kami masih mendapat tempat di Beachpool, sehingga kami bisa menikmati sentuhan ombak di pantai.

Pagi itu sangatlah menyenangkan untuk kami. Banyak hal yang kami lakukan bersama di sana. Abimanyu langsung sibuk dengan peralatan membuat istana pasirnya. Sesekali ia melangkah ke bibir pantai untuk merasakan sedikit sentuhan air laut di kakinya.

Namun ada hal yang agak mengecewakan hati ini. Kami melihat sudah banyak tempat sampah disediakan di sepanjang pantai, namun masih juga tampak sampah yang mengotori pantai tersebut, terutama plastik yang mengambang di air lautnya. Beachpool yang seharusnya menjadi tempat kami berenang dengan nyaman, sedikit terganggu dengan kehadiran sampah-sampah tersebut. Semoga para pembuang sampah sembarangan itu menyadari bahwa perbuatan mereka dapat mengganggu dan merusak lingkungan di sekitar mereka. Go green..!

Namun ada juga hal cukup menggembirakan kami. Saat Abimanyu sibuk membuat istana pasir, kami melihat riak-riak air yang menurut kami bukan berasal dari deburan ombak. Ketika kami perhatikan dengan lebih seksama, ternyata riak itu disebabkan gerakan beberapa ekor ikan. Karena penasaran, suamiku membuka bajunya dan nyemplung ke dalam air. Ia bergerak menuju salah satu lokasi air yang beriak itu. Sesampainya di sana, dengan wajah gembira, ia berteriak bahwa ia melihat beberapa ekor ikan yang berenang bergerombol. Ia juga mengatakan, bahwa tidak cuma satu kelompok yang ada, tetapi beberapa. Selanjutnya, ia menggendong Abimanyu (karena Abimanyu tidak mau badannya basah…) masuk ke dalam air untuk melihat ikan-ikan itu. Kami tak tahu, ikan jenis apakah itu. Sekilas seperti ikan barracuda, tetapi ukurannya hanya sedikit lebih besar dari ikan mujair dewasa. Apa pun jenis ikan itu, yang pasti, ikan-ikan itu telah menunjukkan bahwa kualitas air di pantai itu agak membaik, meskipun masih harus ditingkatkan, antara lain dengan terus menjaga kebersihan di sana. Semoga pantai di Jakarta bisa segera dibersihkan total dari pencemaran, sehingga pemandangan ikan yang berenang hilir mudik bisa kami temui di setiap titik pantai yang kami kunjungi, amin…

Jangan Lupa Waktu yaa...

Jadwal Shalat Jakarta dan Sekitarnya

Blogging gak bisa menghasilkan uang? Siapa bilang? Coba klik deh...